bila kita merasa: "Alangkah bahagianya aku lahir dalam Islam"
- sebenarnya, boleh jadi lebih baik jika aku mencari Islam bukan kerana ia diwarisi. Apa yang diberi Allah itulah yang terbaik. Iman seorang ayah tak dapat diwarisi anaknya.. Mungkin kita ni sebenarnya tak sekuat orang yang lahir bukan Islam, hingga berusaha untuk mencari hidayah; barulah kita dilahirkan dalam keluarga Islam.. boleh jadi, kitalah di antara yang paling kufur nikmat... na'uzzubillah..
cuba susahkan diri, sikit je untuk rasa payahnya cari Islam.. agar kita lebih menghargai...
bila kita terlintas: "Bukan aku, dia..."
-cuba menyediakan hati, jiwa, nurani dan akal dalam mendengar tazkirah atau peringatan. jadikan telinga kita yang paling pedas mendengar teguran.. bukan menunjuk jari pada golongan tertentu... boleh jadi, kita lagi teruk dari manusia lain..
bila kita berfikir: "Aku kan hebat.."
Hadith: "Mukmin yang kuat lebih disukai dan dicintai Allah dari mukmin yang lemah, dan kedua-duanya adalah baik..."
- mencari titik kelemahan diri adalah punca seorang hamba menangis di sepertiga malam. mengakui kelemahan diri adalah punca kekuatan seseorang untuk berubah.. merasa rendah diri dengan dosa, bagai pahala sangat sedikit nak "claim" syurga depan Allah...
bila kita melihat: "Subhanallah.."
-melihat kebaikan yang ada pada diri seseorang, walau yang dilihat itu adalah seorang manusia yang menadah tangan meminta sedikit sedekah, atau kutu rayau yang bertenggek di simpang jalan "menakung embun dalam kotak gitar"..
bila kita mengingatkan: "... Fazakkir!! Fa innaz Zikra Tanfa'ul mukminin.." (berilah peringatan, sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi yang beriman...)
- iman ada, kita akan terasa, tak de iman tak terasa...
p/s: buat mata saya yang pertama membaca.. buat mata anda juga...
moga larut dalam akal, buka tersekat di retina mata..
salam sayang buat kamu!!!
No comments:
Post a Comment